Cara Ini Buat Kamu Yang Malas Gambar Support

Hallo sobat banksaham bagaimana kabarnya? Menjelang akhir tahun gini pasti sedang sibuk-sibuknya banget ya, ngurusin kerjaan kantor, dll.

Karena aktifitas yang padat pasti capek sehingga untuk analisa saham sudah malas untuk gambar-gambar chart lagi. Nah kalau sobat banksaham mengalami hal tersebut, gak masalah kok. Karena minBULL punya alternatif juga yang bisa kamu pakai sebagai pengganti support dan resistance dalam menganalisa saham.

Nah kira-kira apa nih alternatifnya?

ALTERNATIFNYA ADALAH PAKAI MOVING AVERAGE

Nah disini, karena minBULL doyan pakai Exponential Moving Average, minBULL ambil contoh pakai Exponential Moving Average saja yah..Yuk kita bahas..

Pasti sobat banksaham pernah mendengar istilah dynamic support resistance?

Kalau belum pernah denger dynamic support resistance itu adalah garis yang bergerak sesuai dengan harga saham yang bisa menggambarkan area support dan resistance. Garis tersebut bisa kita pakai dengan indikator moving average!

Nah disini minBULL akan kasih contoh penggambaran garis support menggunakan Exponential Moving Average 21 dan 34.Nah pasti muncul pertanyaan kenapa pakai angka itu?

Karena angka tersebut merupakan deretan angka dari Fibonacci.

Yang memiliki probabilitas sangat baik dalam menentukan golden area support dan resistance 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, …

Sini minBULL kasih tunjuk seberapa powerfull nya deretan angka Fibonacci menggunakan moving average 

Penggunaan moving average (EMA 21) atau dynamic support  sangat cocok pada saat saham tersebut sedang uptrend. Garis biru di atas merupakan garis exponential moving average yang kita pakai sebagai level area support, yang dimana pada saat saham sedang uptrend dan sedang koreksi menuju garis EMA 21 kita bisa melakukan entry beli.
Penggunaan moving average (EMA 21) atau dynamic support sangat cocok pada saat saham tersebut sedang uptrend. Garis biru di atas merupakan garis exponential moving average yang kita pakai sebagai level area support, yang dimana pada saat saham sedang uptrend dan sedang koreksi menuju garis EMA 21 kita bisa melakukan entry beli.
Sama halnya dengan Exponential Moving Average 34, bisa kita pakai sebagai area support pada saat saham sedang bergerak uptrend. Yang dimana pada saat harga saham koreksi mengenai garis merah yaitu garis EMA 34 kita bisa melakukan entry beli.
Sama halnya dengan Exponential Moving Average 34, bisa kita pakai sebagai area support pada saat saham sedang bergerak uptrend. Yang dimana pada saat harga saham koreksi mengenai garis merah yaitu garis EMA 34 kita bisa melakukan entry beli.

Nah jadi sudah tahu ya cara menentukan area support menggunakan EMA 21 dan 34 yang bergerak sebagai dynamic support jika nanti sobat banksaham ketemu pola seperti ini, strategi nya beli ketika harga berhasil menyentuh area supportnya ya.

Semoga artikel ini membantu kamu dalam menambah wawasan seputar dunia pasar modal..

Yuk cari tahu saham dengan notasi khusus lewat fitur IDX notasi khusus yang ada di aplikasi banksaham. Ini dapat membantu kamu dalam melihat saham mana yang tidak liquid loh. Menu ini dapat kamu lihat secara gratis.

So, tunggu apalagi Download dan Register di aplikasi banksaham dan nikmati fiturnya sekarang juga  

#Screening #Saham #foreignflow #pasti #cuan #stockbit #banksaham #trading #CapitalGain #CapitalLoss #Cuan