Desas Desus KAI (Kereta Api Indonesia) Mau IPO?

Hai hai hai sobat BankSaham semua, gimana kabarnya nih? semoga dalam keadaan sehat selalu..kali ini kita akan bahas desas-desus kereta api indonesia mau IPO, yuk kita ngulik-ngulik sedikit mengenai KAI ini.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI)

merupakan operator penyedia layanan transportasi perkereta apian di Indonesia yang mulai berganti nama sejak tahun 1998 lalu. Hingga saat ini KAI telah memiliki 7 anak perusahaan antara lain : 

  1. KAI Service (2003)
  2. KAI Bandara (2006)
  3. KAI Commuter (2008)
  4. KAI Wisata (2009)
  5. KAI Logistik (2009)
  6. KAI Properti (2009)
  7. PT. Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015)

Berbeda dengan emiten transportasi udara yang kinerjanya semerawut. KAI diyakini mampu mencatatkan kenaikan pendapatan tahun 2023 sebesar 15-20% akibat pemulihan pasca pandemi lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada semester 1 2023 lalu diketahui bahwa KAI berhasil mencatatkan pendapatan senilai Rp.14,25 Triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp.0,83 Triliun atau naik sebesar +12,16% secara YoY.

Apalagi saat ini jumlah tugas KAI makin bertambah dengan adanya kereta cepat hingga LRT. Apakah IPO bisa menjadi solusi pemenuhan dana KAI dalam menjaga dan meningkatkan kinerja kedepannya?

Meskipun tidak berniat untuk IPO, namun guna pemenuhan kebutuhan dana maka perusahaan akan tetap berencana untuk menerbitkan obligasi berkisar Rp.1,5-2 Triliun seperti tahun sebelumnya..

Nah jadi bagaimana menurut sobat banksaham kalau KAI ini IPO, apakah menarik? 

Untuk kenal lebih dekat tentang Pasar Modal Indonesia, sobat banksaham bisa follow Instagram BankSaham (@banksaham) disana sobat banksaham bisa mendapatkan info ter Up to Date terkait pasar modal indonesia