Hallo sobat banksaham di artikel kali ini kita akan membahas bagaimana sih menjadi investor atau trader yang hebat?
Eittss, sebelum mulai kita bahas nih kenali dulu yuk apa itu investor dan apa itu trader?
Apa itu investor saham ?
Sederhananya, investor saham adalah suatu individu, kelompok, atau perusahaan yang menanamkan modal bisnis mereka dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan.
Biasanya saat melakukan investasi saham, seorang investor akan mengandalkan berbagai instrumen keuangan untuk mencapai tujuan finansial mereka, misalnya mempersiapkan perkawinan, menabung untuk dana pendidikan anak, menambah dana kekayaan, hingga mempersiapkan dana pensiun.
Apa itu trader saham ?
Sedangkan trader, Trader saham adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang melakukan trading atau membeli dan menjual saham dalam jangka pendek. Tujuannya pun sama dengan seorang investor yaitu mendulang cuan untuk mencapai tujuan financial mereka.
Nah kalian sudah tahu kan bedanya Investor dan Trader, sekarang bagaimana sih menjadi seorang trader atau investor saham yang hebat ?
1. Cash Flow Keuangan Positif
Cash flow adalah gambaran mengenai kondisi keuangan seseorang berdasarkan jumlah uang yang masuk (pemasukan) dan yang keluar (pengeluaran). Prinsipnya, cash flow yang harus dimiliki calon investor atau trader harus positif. Artinya, penghasilan yang masuk lebih besar daripada pengeluaran.
Jika cash flow masih negatif, buatlah menjadi positif terlebih dahulu. Jangan sampai memaksakan diri untuk investasi atau trading dalam kondisi keuangan minus, apalagi sampai berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Melunasi hutang
Biasanya, cash flow seseorang menjadi negatif karena terlalu banyak hutang. Maka, jika masih memiliki hutang yang besar, lunasilah dahulu satu persatu sebelum memulai investasi atau trading.
Jangan menunda pelunasan hutang mengingat nilai cicilan hutang bisa semakin menggunung dari waktu ke waktu, apalagi jika bunganya membengkak karena faktor eksternal karena inflasi dan sebagainya.
3. Punya Dana Darurat
Investor dan trader selanjutnya wajib mempunyai dana darurat. Dana ini tidak boleh dipakai untuk investasi sama sekali dan hanya boleh dikeluarkan untuk kondisi darurat saja.
Keberadaan dana darurat ini juga ditujukan untuk melindungi investasi jangka panjang yang kita miliki. Misalnya saat terjadi kondisi darurat, Kita bisa langsung memakai dana darurat yang sudah ditabung lama, bukan harus repot mencairkan aset investasi atau portofolio saham kita.
4. Kenali Profil Risiko
Sebelum memutuskan untuk jadi investor, kita harus mengenal profil risiko sendiri. Perlu diingat, selalu ada risiko dalam investasi, Yang membedakan adalah tingkat risikonya sesuai dengan jenis instrumen atau produk investasi yang dipilih.
Secara umum, terdapat tiga karakteristik profil risiko investor, yakni konservatif, moderat, dan agresif. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas di artikel berikutnya ya.
5. Menyiapkan Tujuan Kita dalam berinvestasi atau trading
Sebelum memulai investasi atau trading saham, Kita harus menentukan tujuan investasi atau hal yang ingin kita capai. Misalnya, Kita ingin mempersiapkan dana untuk melanjutkan S2 atau menyiapkan dana pernikahan.
Dengan adanya tujuan atau goals, Kita bisa berkomitmen menanam modal investasi secara rutin hingga tercapai. Jika tidak, Kita bisa kehilangan motivasi, tidak konsisten, dan akhirnya mengalokasikan dana tersebut untuk hal-hal tidak produktif.
Bagi sobat yang ingin Lanjut Part 2 "Klik Saya"
Buat sobat banksaham yang ingin menjadi trader yang hebat, bank saham punya program khusus analisa teknikal loh.
Namanya KBBS Mahir Teknikal Saham, disana kamu akan belajar seputar analisa teknikal mulai dari 0 sampai expert loh. Metode belajarnya pun santai dengan diskusi via WAG dengan 52 materi WA course dan 20x Webinar, berlaku selama 1 tahun, WOW..
Untuk info lebih detail silahkan chat WhatsApp di 0851-7537-5571 (Admin Official )
#traderhebat #investorhebat #cashflowpositif #danadarurat #profilrisiko #tujuanberinvestasi #analisafundamental #analisateknikal #moneymanajemen