Hallo sobat banksaham..kali ini akan membahas kelanjutan dari artikel sebelumnya mengenai kriteria-kriteria saham Bullish kesukaan minBULL. Gimana nih sudah di praktekan belum kriteria-kriteria saham bullish kemarin?
Bagi sobat yang belum membaca Part 1 bisa "Klik Saya"
Yuk kita lanjut ke nomor berikutnya ...
6. Saham yang sedang diakumulasi
Yang pertama saham kesukaan minBULL yaitu saham-saham yang sedang diakumulasi. Akumulasi sendiri berarti yaitu saham-saham yang sedang dibeli dan disimpan buat “dinaikan” siapa yang mengakumulasi? Biasanya saham-saham diakumulasi oleh para big fund, manajer investasi atau ritel dengan modal besar. Saham-saham akumulasi dapat diidentifikasi dengan indikator bandar volume, jika bandar volume menunjukan diagram hijau maka saham tersebut sedang di akumulasi dan punya potensi untuk naik.
7. Saham yang naiknya ugal-ugalan atau sedang di "Goreng"
Yang kedua ini mungkin strategi yang agak sedikit extreme karena biasanya saham yang naik ugal-ugalan turunya pun bisa ugal-ugalan jadi tetap batasi kerugian secara ketat. Kenapa minBULL suka? Karena saham tersebut dapat memberikan return yang besar. Apalagi saham tersebut sedang di goreng dengan suatu good news pada saham tersebut maka potensi kenaikannya akan berkelanjutan karena dukungan good news tadi.
8. Saham Downtrend yang memberikan sinyal reversal MACD Trend Divergence
Yang ketiga yaitu saham yang memberikan sinyal MACD trend divergence. Singkatnya MACD trend divergence itu menunjukan adanya perbedaan trend pada harga, cara identifikasinya yaitu ketika harga saham turun MACD malah bergerak naik, sehingga dari sinyal MACD tersebut dapat dikatakan trend bearish akan segera berakhir dan akan reversal menjadi trend bullish, dan itu bisa kita manfaatkan.
9. Saham pada posisi On Dynamic Support MA 50
Yang keempat yaitu saham dengan kriteria On Dynamic Support MA 50, karena secara psikologi time frame MA 50 merupakan time frame yang cukup buat para swing trading untuk menentukan entry buy karena MA 50 merupakan time frame menengah untuk melihat posisi harga. Kebanyakan saham rebound pada MA 50.
10. Saham Bearish yang Reversal dengan Breakout MA 200
Yang kelima yaitu saham dengan kriteria bearish yang reversal dengan cara breakout MA 200. Kenapa MA 200 secara psikologi MA 200 merupakan time frame yang cukup panjang dalam mengukur sebuah trend saham jika saham turun jauh di bawah garis MA 200 dan kemudian berhasil breakout dari MA 200 yang notabene menggambarkan kekuatan dari trend bearish tersebut maka potensi saham tersebut akan reversal menjadi bullish trend, dan bisa kita manfaatkan.
So, dengan mengetahui kriteria-kriteria tersebut sobat banksaham bakalan lebih mudah untuk memilih saham buat di tradingkan..
Semoga artikel ini membantu kamu dalam menambah wawasan seputar dunia pasar modal ya.
#Teknik #Trading #Anti #Ribet #Ala #BankSahan #Kriteria #Saham #Bullish #TradingSaham #AnalisaTeknikal #Cuan #PasarModal #BursaEfekIndonesia
Buat sobat banksaham yang ingin menjadi trader yang hebat, bank saham sudah launching buku terbaru yaitu Screening Saham Ala Teknikal. Di buku tersebut banyak sekali membahas cara menemukan saham-saham potensial dengan berbagai macam metode. Dari pada kepo yuk dapatkan bukunya sekarang juga dengan cara menghubungi 081 358 557 557 (Official BankSaham)